Bicorong, Sebuah Desa di Atas Awan

Senin, 30 Januari 2017

Ketika berbicara desa, tidak akan terlepas dari indahnya panorama dan nuansa kesejukan alam sekitar yang dapat memberikan arti ketenangan. Begitulah indahnya Bicorong, sebuah desa yang tidak bisa dipungkiri dengan kelimpahan anugerah Tuhan yang menjadi karakteristik tersendiri. Bentangan dan hamparan alam Bicorong memberikan arti penting dalam kehidupan yang makmur. Iklim religius yang sangat kentang di tengah-tengah masyarakat memberikan kesan hangat bagi siapapun yang peka terhadap limpahan rahmatNya.

Di antara sejuk suasana hening desa yang semringin sejuk, dari situlah kita menemukan suatu kedamaian yang mutlak, Desa dengan begitu banyak limpahan kesejukan, Gemericik air menemainya di setiap irigasi-irigasi sawahnya. Lalu, senyum para tuan petani mulai merekah pada saat disetiap hasil panennya.

Tuhan memang tidak pernah ingkar dengan kekuasaanya, perbukitan yang menjulang tinggi melampaui daerah lain di sekitar pulau Madura. Ya, itu semua ada di desa Bicorong.

Desa yang tidak henti-hentinya mematahkan segala pandangan miring bahwa pulau Madura sendiri sebenarnya memiliki daerah dataran tinggi yang begitu eloknya. Tak seperti daerah sejuk lainnya yang terkadang nilai religiusitasnya mulai sedikit luntur, Bicorong tetap menjaga teguh ajaran agamisnya yaitu agama rahmatan lil’alamin yaitu islam.

Tak terbatas jua segala doa-doa indah mengalir untuk desa ini, semoga Tuhan selalu menjaga tutur ceria warganya, semoga pepohonan disini selalu menjadi tempat terteduh untuk memberikan segala unsur hidup, dan semoga pula Tuhan tak bosan-bosannya mengijabah segala doa manusia yang sedang takjud melihat keindahan desa bicorong.

Lalu nikmat Tuhan mana lagi yan bisa dipungkiri dari desa ini? Ya, kamipun hanya bisa terpaku meresapi seluruh  nilai makna hidup yang semilir lirih selalu kami coba untuk kami rasakan di setiap segala kekurangan pola piker yang kami miliki